pemisah dan pemutus jardis

JENIS-JENIS PERALATAN HUBUNG
Peralatan hubung menurut fungsinya dibagi 2 (dua), yaitu
a. Pemisah (Disconecting switch)
b. Pemutus tenaga (Circuit Breaker)
A. Pemisah (Disconecting switch)
Pemisah adalah suatu peralatan hubung yang digunakan untuk memisahkan/menghubungkan bagian satu sama lain dalam keadaan tanpa beban
Menurut jenis pasangannya ada 2 macam pemisah
1. Pemisah pemasangan dalam
2. Pemisah pemasangan luar
Sedangkan klasifikasi kerjanya dibedakan menjadi
a. Disconector
Saklar pemisah adalah alat pemutus rangkaian listrik dalam keadaan tanpa beban, yang putus lidahnya dapat diliha mata, karena saklar pemisah itu tidak mempunyai alat peredam busur listrik.
b. Pole top Swicth
Pole top Swicth hanya dapat unuk melepaskan atau memasukkan jaringan dengan keadaaan tanpa beban.
c. Air Break Swicth
Air Break Swicth dapat digunakan untuk memasukkan dan melepaskan beban kurang dari I nominal (misal 30 % dari I nominal). Untuk mengisolasi memisahkan jaringan dengan pemutusan yang dapat dilihat dengan mata. Tidak akan terbuka dengan sendirinya bila ada gangguan.
d. Load Break Swicth
Saklar pemutus beban yang bisa digunakan sebagai pemisah ataupun pemutus tegangan dengan beban nominal. Pada waktu memutus arus atau melepas jaringan dapat dilihat dengan mata. Tidak dapat membuka secara otomatis pada waktu gangguan dibuka untuk manipulasi beban.
e. Sectionalizer
Adalah alat pengaman yang secara otomatis dapat memisahkan bagian jaringan distribusi yang terganggu. Sectionalizer tidak untuk memutus arus gangguan tetapi akan beroperasi setelah memutuskan arus gangguan tetapi akan beroprasi/membuka setelah memutus tenaga digardu induk membuka atau setelah OCR (Automatic Circuit Recloser) membuka.
B. Pemutus tenaga (Circuit Breaker)
Fungsi pemutus tenaga adalah untuk membuka/menutup, rangkaian, dapat bekerja dengan baik dalam kondisi normal ataupun tidak normal, pemutus beban akan membuka /menutup rangkaian bila dikehendaki oleh operasi atau bekerja secara otomatis bila terjadi gangguan akibat rangsangan (impuls)yang diterima dari rele pengaman.
Dalam Setiap saluran mempunyai peralatan penghubung. peralatan penghubung ini dipakai untuk menghubungkan atau melepaskan beban. Jika terjadi gangguan pada saluran transmisi atau alat lain, pemutus tenaga ini dipakai untuk memutuskan hubungan secara otomatis.
Menurut cara pemadaman busur api yang timbul pada saat pembukaan atau penutupan, pemutus tegangan digolongkan sebagai berikut :
o Pemutus tenaga minyak (oil C.B = OCB)

o Pemutus tenaga hampa ( vakum C.B)

o Pemutus tenaga udara tekanan tinggi (air blast c = ABCB)

o Pemutus tenaga SF6 (sulfur hexsa floit)

Sekarang ini mulai banyak digunakan pemutus tenaga SF6 karena sifat isolasinya yang baik. Sehingga keseluruhan ukurannya menjadi lebih kecil. Gas SF6 mempunyaai sifat tidak menyala pada saat memutus tenaga dan tidak merusakkan metal atau plastrik.
Pemutus tenaga distribusi umumnya dari jenis pasangan dalam (in-door type), 3 kutub dan dengan kecepatan menegah.
Spesifikasi pemutus tenaga :
Selain ranting arus dan tegangan nominalnya, pemutus tenaga dispesifikasikan juga antara lain oleh:
o Arus kerja maksimal (making current).
o Arus pemutus maksimal (rated breaking curren)
o Kapasitas pemutus (rated breaking cpacity)
o Short time curret.
o Waktu pembuka (opening time)
o Waktu pemadam bursa api (ara duration)
o Waktu total pemutusan (total break time)
o Frekwensi.
Batas kerja pemutus tenaga :
Pemutus tenaga minyak tegangan menegah memilih batas kerja seperti diperlihatkan pada tabel berikut:
TEGANGAN ( KV ) Kapasitas pemutusan hubung-singkat (MVA) Arus nominal
Minimal Maksimal
6 7,2 100
150, 250
350
500, 750 400
630, 1250, 1600
630, 1250, 1600, 2500
1250, 2500
10 12 150
250, 350
500
750 400
630, 1250, 1600
630, 1250, 1600, 2500
1250, 2500
20 24 250
350, 500
1000 630.
630, 1250.
125, 2500.


Pemutus Beban
Pemutus Beban merupakn saklar yang berfungsi sebagai kombinasi antara pemutus tenaga dan pemisah. Dan tidak bisa digunakan untuk memutus arus hubung singkat.
Tabel batas kerja pemutus beban
Tegangan (KV) Arus nominal Arus h.s. tetap Arus h.s.lonjakan (KA) Arus Pemutusan
(KA)
Ranting isolasi Ranting tenaga
10 3 – 3,6
6 – 7,2
10 – 12 400
630 16
24 40
60 40
50
20 20 – 24 400 16 40 40
Pemutus beban dilengkapi dengan sekering
Disini sekering digunakan untuk mengatasi beban lebih sesaat keseluruhan saklar ini dimaksud untuk melindungi trafo dari hubung singkat, dan dengan demikian menggantikan fungsi pemutus tenaga untuk trafo-trafo distribusi berkapasitas kecil.