Sabtu, 09 Januari 2010

cerpen

JAMILAH &  JENDRAL JEPANG Suatu ketika Negara Indonesia berperang melawan Negara Jepang. Para Tentara Jepang menculik Wanita-wanita Indonesia dan menjadikannya Budak. Salah satu dari Mereka adalah Seorang Istri Panglima yang sangat cantik. Ia bernama Jamilah. Suatu ketika Jendral itu tewas sewaktu ingin menyelamatkan Jamilah. Kini Jamilah menjadi Seorang Janda dan menjadi Budak oleh Jepang. Jamilah tidak sandiri, beberapa Teman Jamilah juga menjadi Budak oleh Jepang. Sewaktu Karizu Onazawa baru tiba, dia berjalan-jalan ke tahanan bawah tanah dan melihat Jamilah. Karizu Onazawa adalah Seorang Jendral Jepang yang sangat tampan dan sangat setia kepada Negaranya. Sejak Karizu pertama kali melihat Jamilah, dia langsung terpukau dengan kecantikan Jamilah. Setiap kali teman-teman Jamilah dipaksa bekerja keras di hutan, Jamilah hanya disuruh menemani Karizu. Bahkan ada beberapa Teman-teman Jamilah yang iri dengan Jamilah.

Suatu hari Teman Jamilah mengintip di sebuah lubang kecil di dinding kamar Karizu, Dia melihat Jamilah sedang bermesraan dengan Karizu, tapi Teman Jamilah ketahuan oleh penjaga di sekitar kamar Karizu. Teman Jamilah ditangkap dan dirantai, malahan penjaga tersebut memaksa Teman Jamilah untuk melakukan perbuatan yang tidak senono. Apabila teman Jamilah menolak, maka tentara Jepang tidak segan-segan membunuh Teman Jamilah. Satu demi satu teman Jamilah menjadi korban dari Tentara Jepang.

Suatu ketika salah satu Teman Jamilah berhasil melarikan diri dari markas Jepang dan memberi tahukan kepada Tentara Indonesia, bahwa Tentara Jepang menyandra Wanita-wanita Indonesia. Para Tentara Indonesia menyusun siasat untuk menjebak Tentara Jepang. Dengan bantuan Jamilah para Tentara Indonesia dapat lebih mudah menjebak Tentara Jepang.

Hari demi hari berlalu, Karizu dan Jamilah sudah menjalin cinta yang mendalam. Bahkan Jamilah telah mengandung Anak Karizu. Mereka berdua berencana membesarkan anak yang di kandung Jamilah bersama-sama, bahkan mereka sudah mempersiapkan nama untuk anak itu, apabila anaknya laki-laki akan diberi nama Karizu dan apabila anaknya Perempuan akan di beri nama Jamilah. Mereka bardua pun akhirnya menikah di markas Jepang. Para teman Jamilah juga ikut serta menyaksikan pernikahan Jamilah. Salah satu teman Jamilah berteriak-teriak menghina Jamilah, tapi peluru pistol langsung mengenai kepalanya. Jamilah pun merasa bersalah kepada teman-temannya. Jamilah akhirnya mengatur strategi untuk membebaskan teman-temannya yang di tahan di tahanan bawah tanah.

Karena Jamilah mempunyai kekuasaan di markas Jepang, Jamilah diam-diam pergi dan tidak dicurigai sedikit pun oleh penjaga. Jamilah pergi ke markas tentara Indonesia mengatur strategi dengan tentara Indonesia. Setelah mereka mengatur strategi, Jamilah langsung kembali ke markas tentara Jepang.

Keesokan harinya tentara Indonesia menyerang markas tentara Jepang, sedang Jamilah malah bersenang-senang dengan Karizu, ternyata Jamilah memasukkan obat tidur ke dalam minuman Karizu sehingga Karizu tertidur. Setelah tentara Jepang mulai lengah Jamilah langsung membebaskan teman-temannya yang di tahan di tahanan bawah tanah. Tentara Indonesia bertempur mati-matian melawan tentara Jepang dan akhirnya tentara Indonesia menang. Setelah Karizu terbangun dia melihat markas tentara Jepang hancur. Karizu merasa putus asa karena ia sangat setia pada negaranya. Ia kemudian mengambil sebuah samurai yang tergeletak di depannya dan menusukkan samurai itu ke perutnya. Jamilah kemudian berlari memeluk Karizu dan berpesan kepada Jamilah agar menjaga anak Karizu dan membesarkan anak itu menjadi anak yang bertanggung jawab dan setia pada negaranya. Karizu pun tersenyum untuk yang terakhir kalinya. Jamilah kemudian mengangkat jasad karizu naik kepunggung seekor kuda dan pergi entah kemana. Sejak saat itu tidak satu pun orang yang melihat entah kemana jamilah pergi.

FARID MAWARDI PUX

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
hy,,,, salam kenal semuanya..